Keraton Kasepuhan Cirebon
Museum Pusaka Keraton Kasepuhan merupakan museum khusus yang didirikan untuk melindungi sejarah dari Kerajaan di Cirebon. Museum ini menyimpan benda-benda pusaka peninggalan pemimpin Keraton Kasepuhan sejak masa lalu. Mulai dari masa Padjajaran, Fatahillah, Sunan Gunung Jati, Panembahan Ratu, hingga Sultan Sepuh I sekarang.
Meskipun museum dikelola pihak keraton, namun tidak membuat nuansa di dalam museum seperti museum konvensional pada umumnya. Di dalam museum ini terdapat peralatan canggih yang menambah kesan modern pada museum, seperti cctv, pendingin ruangan, pencahayaan, ruang souvenir dan juga terdapat kafetaria.
Renovasi ini dilakukan oleh pihak keraton untuk menarik minat pengunjung dalam mempelajari sejarah dari Keraton Kasepuhan. Dengan menawarkan suasana modern yang bisa dinikmati banyak orang, termasuk para pemuda yang suka bepergian. Terdapat lebih dari 2.000 pusaka koleksi museum yang dapat dinikmati dan dipelajari oleh pengunjung.
Kereta Kencana Singa Barong
Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan peninggalan kerajaan di masa lalu yang hingga kini masih dijaga kelestariannya. Sedikit demi sedikit keraton ini mulai dibenahi untuk mempercantik serta melengkapi fasilitas yang ada. Salah satu yang masih dilestarikan adalah kendaraan istimewa bernama Kereta Kencana Singa Barong.
Kereta kencana itu berada di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan cirebon yang diresmikan pada Juni 2017 lalu. Seluruh benda-benda bersejarah dipindahkan ke dalam museum baru nan modern tersebut. Kereta ini merupakan kendaraan yang dahulu dipakai oleh para raja dan sultan Cirebon. Dibuat pada tahun 1549, kereta ini adalah hasil karya dari Panembahan Losari yang kerap digunakan untuk acara Kirab 1 Muharam dan pelantikan sultan.
Untuk mengoperasikannya, kereta ini ditarik menggunakan tenaga empat ekor kerbau bule. Bukan sembarang kendaraan, kereta ini memiliki keunikan dan juga filosofi di balik bentuknya yang tidak biasa.
Tiga Unsur Kebudayaan
Jika diperhatikan, kereta ini memiliki tiga unsur kebudayaan dan agama yang berbeda. Raden Muhammad Hafid Permadi, Wakil Kepala Bagian Benda-benda Cagar Budaya, menjelaskannya. Ia merupakan generasi ke tujuh dari sultan keempat.
Menurut dia, belalainya seperti gajah, melambangkan persahabatan Cirebon dengan negara India yang berkebudayaan dan kepercayaan Hindu. Wajahnya seperti naga, simbol persahabatan dengan negara Tiongkok yang berkebudayaan dan kepercayaan Budha.
Sayap dan badannya diambil dari bentuk kesenian Islam, burok, sebagai simbol persahabatan dengan negara Mesir yang berkebudayaan dan kepercayaan serta peradaban Islam. Maka ini gabungan dari tiga kebudayaan, tiga agama, tiga peradaban yang menyatu.
Di bagian atas tepatnya pada belalai, ada sebuah senjata bernama trisula. Tri artinya tiga dan sula artinya tajam. “Maknanya adalah tiga ketajaman alat pemikiran manusia, yaitu cipta, rasa, dan karsa,” lanjut Hafid. ( sumber : kereta kencana keraton kasepuhan cirebon ).
Berlapisan Emas Dan Intan
Kereta ini terbuat dari kayu laban yang dilapisi cat dengan campuran serbuk intan dan emas. Jadi ketika terpapar cahaya, kereta ini akan terlihat seperti berkerlap-kerlip karena terkena pantulan. Sayap dan lidahnya dapat bergerak ketika kereta dijalankan. Sementara sayapnya akan menghasilkan angin yang berhembus ke dalam kursi penumpang. Kap atau penutupnya juga dapat dibuka sesuai keinginan.
Kereta Kencana Singa Barong terakhir dipakai pada tahun 1942 saat terjadi perang sekutu. Kereta ini lalu disimpan dan dilestarikan. Ada tradisi setiap Hari Selasa benda-benda pusaka di dalam museum termasuk Kereta Kencana.
Keraton Kasepuhan Cirebon berisi dua kompleks bangunan bersejarah yaitu Dalem Agung Pakungwati yang didirikan pada tahun 1430 oleh Pangeran Cakrabuana. Dan kompleks keraton Pakungwati (sekarang disebut keraton Kasepuhan) yang didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin pada tahun 1529 M.
Pangeran Cakrabuana bersemayam di Dalem Agung Pakungwati, Cirebon. Keraton Kasepuhan dulunya bernama ‘Keraton Pakungwati. Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati.
Ia wafat pada tahun 1549 dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua. Nama dia diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.
Sejarah Keraton Kasepuhan
Dalam perjalanan dinamika politik yang terjadi di Keraton Kasepuhan, timbul nya sebuah narasi sejarah bernama “Sejarah Peteng”, Sejarah Peteng berkaitan dengan peristiwa pembunuhan Sultan Matangaji.
Proses Pembunuhan Sultan Matangaji oleh Ki Muda menjadi tonggak awal munculnya peristiwa Sejarah Peteng. Yang berbuntut pada pengaruh kekuasaan kolonial dan keraton dianggap dikelola bukan oleh keturunan sunan gunung jati, Ujar Raden Hamzaiya.
Raden Hamzaiya menuturkan, berawal dari peristiwa masa lalu ini timbul lah beberapa sultan yang menjumenengkan diri. Pada saat ini merupakan bagian daripada dinamika polemik yang ada di Keraton Kasepuhan. Ujar Raden Hamzaiya.
Dinamika polemik keraton kasepuhan saat ini menimbulkan bahan perhatian bagi semua wargi keturunan baik yang di Cirebon maupun diluar cirebon. Semisal hal kecilnya adanya spanduk bertuliskan penolakan salah satu sultan Kasepuhan di pemakaman sunan gunung jati menjadi bahan perhatian masyarakat yang akan berziarah.
Raden Hamzaiya menuturkan Tentunya hal ini merupakan sebuah problematika bagi semua kalangan untuk turut hadir dalam menyelesaikan sebuah persoalan yang semakin lama membuat banyak perspektif di kalangan masyarakat. ( sumber; wikipedia )
Banyak hal-hal yang menarik di kompleks keraton ini, berkunjung di Kota Cirebon rasanya belum lengkap jika belum berkunjung di situs sejarah Keraton Kasepuhan. Keraton Kasepuhan Cirebon terletak di Jalan Kasepuhan No 43. Kampung Mandalangan, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemah Wungkuk, Cirebon, Jawa Barat. Dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Stasiun Kereta Api Kejaksan dan 30 menit dari Terminal Bus Harjamukti Cirebon.
Atau jika anda ingin memerlukan mobil sewaan yang murah anda bisa hubungi kami Trans 78. Kami adalah perusahaan sewa mobil lepas kunci di cirebon yang terpercaya dan terlengkap armadanya. Mobil siap pakai bersih dan aman untuk di pakai.